Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Nama Ahok di PKB, Akankah Nasib Ahmad Dhani seperti Rhoma Irama?

Kompas.com - 18/03/2016, 07:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ambisi musisi Ahmad Dhani untuk memimpin Jakarta kini berada di "tepi jurang". Sempat mengaku didukung penuh oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dhani ternyata tak sendiri.

Nama gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), secara mengejutkan masuk dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Ahok dianggap saingan terkuat mantan suami Maia Estianty itu.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menjelaskan, posisi Dhani dan Ahok kini bersaing ketat. Nama Ahok sangat besar dukungannya di tingkat kecamatan.

"Bukan kuat lagi, melainkan sangat kuat," kata Hasbiallah saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Anggota DPRD DKI Jakarta ini melanjutkan, dengan masuknya nama Ahok dalam bursa bakal calon gubernur, PKB akan melakukan survei ulang. Nantinya, survei tersebut akan menentukan siapa bakal calon yang akan didukung oleh PKB.

Jika dalam penjaringan tersebut Ahok dinyatakan memiliki elektabilitas tertinggi, PKB akan mendukung Ahok. (Baca: PKB DKI: Dari Dulu, Ahok Sudah Masuk ke dalam Penjaringan Kita)

Begitu pun jika Ahmad Dhani yang lolos tahap penjaringan. Hasbi juga tidak membantah pernyataan Ahok yang menyebut ada isyarat PKB akan mendukung Ahok.

Perlu diketahui, dengan perolehan enam kursi di DPRD, jika memutuskan mendukung Dhani, PKB harus berkoalisi dengan beberapa partai untuk kuorum sebanyak 21 kursi sebagai syarat minimal ikut pilkada.

Namun, PKB juga harus menyodorkan nama Dhani ke beberapa partai dalam koalisinya agar juga bisa disetujui menjadikan Dhani sebagai cagub atau cawagub.

Jika tidak setuju, PKB hanya ikut sumbangsih suara semata. Sementara itu, jika memilih Ahok, PKB tak perlu repot mencari koalisi lagi. Sebab, Ahok mencalonkan diri di jalur perseorangan dengan pasangannya, Heru Budi.

PKB hanya perlu membantu Ahok lewat Teman Ahok untuk mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP). (Baca: PKB DKI: Ahmad Dhani dengan Siapa Saja Menang!)

Bernasib seperti Rhoma Irama?

Nama PKB dalam konteks mendukung calon pemimpin bukan barang baru. Namun, cerita dukungan tersebut tak melulu berakhir mulus. Jika melihat ke belakang, PKB juga pernah berminat mengusung public figure saat Pilpres 2014 lalu.

Ketika itu, penyanyi dangdut Rhoma Irama dijanjikan akan didukung oleh PKB untuk menjadi calon presiden. Pada akhirnya, Rhoma batal diusung oleh PKB. PKB sendiri justru meninggalkan Rhoma dan mendukung Jokowi sebagai presiden.

Musisi yang dijuluki "kesatria bergitar" tersebut akhirnya meninggalkan PKB dan menarik dukungannya.

Melihat pengalaman tersebut, ambisi Dhani pimpin Ibu Kota kini berada di tepi jurang. Sebab, namanya kini disandingkan dengan Ahok yang sudah lebih dulu memimpin Jakarta dan memiliki elektabilitas cukup tinggi dari beberapa survei sebelumnya.

Dari pengalaman pilpres lalu, apakah "tragedi" Rhoma Irama akan terulang?

"Ketua Umum kami itu demokratis. Kalau mengambil keputusan, harus melihat dari bawah," kata Hasbiallah. (Baca: Batal Jadi Capres PKB, Rhoma Irama Diminta Realistis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com