Sebanyak 8 orang dokter forensik dari tim disaster victim identification (DVI) dilibatkan untuk proses identifikasi para korban. Kepala Instalasi Forensik RS Polri Ajun Komisaris Besar Jayus Suryanta menyatakan, 8 dokter itu merupakan tenaga bantuan dari beberapa polda termasuk dari RS Polri sendiri.
"Ada 8 dokter buat identifikasi, semua dokter spesialis yang ada di daerah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah termasuk dari kita," kata Jayus.
Proses identifikasi akan mencocokan data ante-mortem dan post-mortem para korban. Hal itu dimaksudkan agar tim memperoleh identitas yang valid dari korban.
Jayus menyatakan, belum dapat diketahui kapan proses identifikasi selesai.
"Kalau bisa lebih cepat kan lebih baik, tapi saat ini prosesnya masih berlangsung," ujar Jayus.
Rencananya, jika sudah selesai identifikasi, jenazah para korban akan dibawa kembali ke pangkalan TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma. Kabarnya akan ada upacara secara militer untuk jenazah sebelum dimakamkan.
Sebuah helikopter TNI jatuh di perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah pada hari Minggu kemarin karena cuaca buruk. Sebanyak 13 orang tewas dalam kecelakan itu.