Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Blue Bird soal Dugaan Sokongan Dana dalam Demo Sopir Taksi

Kompas.com - 22/03/2016, 18:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beredar kabar bahwa dari sopir taksi yang melakukan unjuk rasa, ada yang disokong atau bahkan mendapat uang Rp 150.000 untuk melakukan demo. Apa tanggapan Blue Bird mengenai isu ini?

Komisaris PT Blue Bird Tbk Noni Sri Ayati Purnomo menyatakan, pihaknya tidak melakukan hal tersebut.

"Kami sama sekali tidak ikut campur dalam hal seperti itu. Tadi saya sudah sampaikan juga bahwa kami sangat tidak menginginkan untuk adanya demo," kata Noni saat jumpa pers di kantor pusat Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016).

Noni menyatakan, jajarannya telah mengeluarkan imbauan bagi pengemudi taksinya untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa.

"Jadi kami mengimbau untuk seluruh pengemudi kami untuk tidak ikut demo dan itu sudah kami beri tahu dari hari Minggu, lho," ujar Noni.

Pihaknya mengklaim, serikat pengemudi Blue Bird tidak ikut dalam demo. Namun, diakuinya, ada pula pengemudi Blue Bird yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat yang bisa saja mengikuti demo. Namun, ia belum tahu jumlah pengemudi taksinya yang ikut aksi unjuk rasa.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono menyatakan, pihaknya tidak bisa menghalang-halangi pengemudi Blue Bird untuk tak ikut demo. Namun, pihaknya sudah mengeluarkan larangan bagi pengemudinya ikut unjuk rasa.

"Itu aspirasi pribadinya untuk ikut bersama yang lain sebagai simpatisan dan sebagainya. Itu hal yang merupakan tidak bisa kita halangi," ujar Adrianto. (Baca: Blue Bird Larang Sopirnya Berunjuk Rasa)

Kompas TV Taksi yang Beroperasi Dipaksa Ikut Demo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com