Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan "Suka Haji Lulung" Siapkan Strategi Gerilya

Kompas.com - 28/03/2016, 20:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komunitas pendukung Abraham "Lulung" Lunggana, yakni relawan "Suka Haji Lulung", siap mengantarkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu maju untuk memenangi Pilkada DKI 2017.

Salah seorang juru bicara Suka Haji Lulung, Alan, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi agar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bisa menjadi orang nomor satu di Jakarta.

"Kami akan melakukan strategi gerilya, salah satunya strategi berbisik," kata Alan saat ditemui Kompas.com di markas relawan Suka Haji Lulung di Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2016).

Alan mengatakan, dengan strategi itu, mereka akan mendatangi komunitas-komunitas kecil yang ada di tiap daerah di Jakarta. Alan mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan 1.000 relawan untuk menjadi tim pemenangan Lulung pada pilkada mendatang.

"Seluruh relawan akan membuka posko di rumah mereka. Artinya, akan ada 1.000 relawan dan 1.000 posko yang akan dibuka. Semua posko akan tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Alan.

Pada 30 Maret ini, Lulung akan mendeklarasikan secara resmi keberadaan posko Suka Haji Lulung di seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah lebih dahulu menyatakan akan maju pada Pilkada DKI 2017.

Ahok telah menegaskan akan maju lewat jalur independen. Relawan pendukungnya, yaitu "Teman Ahok", sejak tahun lalu telah mengumpulkan data KTP warga bagi Ahok untuk memenuhi persyaratan dukungan bagi calon perseorangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com