Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Wisatawan Mancanegara Lebih Banyak Berkunjung ke Museum Bahari

Kompas.com - 02/04/2016, 16:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, lebih banyak didatangi oleh wisatawan mancanegara ketimbang wisatawan domestik.

Padahal, dari enam museum di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Bahari termasuk yang paling sedikit dikunjungi wisatawan domestik atau orang Indonesia sendiri.

"Kan ada enam museum di Kota Tua, yaitu Museum Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Sejarah Jakarta atau Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, sama Museum Bahari. Wisman (wisatawan mancanegara) senang ke sini, paling banyak dari enam museum itu, karena tertarik dengan bangunan tua bekas peninggalan zaman Belanda," kata Kepala Museum Bahari Husnison Nizar kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

Jika bicara soal akses, Museum Bahari termasuk yang agak sulit dijangkau. Hal itu dikarenakan tidak adanya rute bus transjakarta maupun kereta yang mengarah hingga menuju ke Museum Bahari.

Pengunjung yang datang harus beberapa kali berganti angkutan umum dan menembus kemacetan jalan yang ramai dilewati oleh truk-truk berukuran besar. Berbeda dengan lima museum lainnya yang mudah diakses dengan kereta dan angkutan umum lainnya.

Di dekat kelima museum selain Museum Bahari, ada Stasiun Jakarta Kota dan Halte Kota untuk bus transjakarta. Hal itulah yang membuat wisatawan domestik lebih banyak berkunjung selain ke Museum Bahari. (Baca: Mengenal Sejarah Museum Bahari, Bangunan Bekas Gudang Rempah VOC)

Pantauan Kompas.com, di hari ini, tidak terlalu ramai pengunjung yang memasuki Museum Bahari. Berbeda dengan pelataran Museum Sejarah Jakarta yang lebih ramai dari pagi hingga siang hari.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memproses penertiban dan revitalisasi kawasan wisata bahari, termasuk Museum Bahari dan sekitarnya.

Setelah direvitalisasi, Husnison yakin, pengunjung akan lebih banyak berdatangan untuk menikmati rangkaian wisata bahari, mulai dari Menara Syahbandar, Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Masjid serta Makam Keramat Luar Batang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com