Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Malam di Monas, Pengunjung Bisa Naik ke Puncak hingga Pukul 22.00

Kompas.com - 04/04/2016, 20:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, akan menerapkan wisata malam yang mulai dibuka untuk umum pada Selasa (5/4/2016).

Wisata malam yang dimaksud adalah memperpanjang waktu operasional kunjungan di kawasan Monas, baik taman di sekitar Monas maupun wisata ke pelataran puncak Monas.

"Betul, wisata malam di Monas mulai besok. Kalau biasanya pelayanan ke pelataran puncak Monas sampai pukul 16.00 WIB di hari biasa, ini bisa sampai pukul 22.00 WIB," kata Kepala Pengelola Kawasan Monas Rini Hariyani saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2016) malam.

Rini menambahkan, perpanjangan waktu hingga pukul 22.00 WIB juga berlaku bagi pengunjung yang berada di taman dalam kawasan Monas.

Untuk menyesuaikan waktu operasional yang lebih panjang, pihak pengelola turut menambah jumlah tiket yang dijual per harinya, dengan pembagian waktu penjualan dari pukul 08.00-16.00 sebanyak 1.800 tiket dan pukul 19.00-22.00 sebanyak 700 tiket.

"Kami sengaja kasih jeda dari pukul 16.00 sampai 19.00 buat mengistirahatkan lift-nya," tutur Rini.

Adapun untuk wisata malam, pengelola membatasi waktu pembelian tiket hingga pukul 21.00 karena pukul 22.00 Monas sudah berhenti beroperasi.

Selain menyiapkan tambahan tiket, ada tambahan petugas keamanan dan CCTV di 67 titik  kawasan Monas.

Dengan dibukanya wisata malam, Rini berharap tidak ada lagi muda-mudi yang berkumpul di sepanjang Jalan Medan Merdeka.

"Malam-malam di pinggir Jalan Medan Merdeka banyak yang nongkrong, motor-motor parkir, tidak indah, itu kan di ring satu. Saya berharap, bisa di Monas saja," tutur Rini.

Ketetapan jam operasional Monas untuk wisata malam berlaku dari Senin sampai Minggu.

Awalnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin agar kawasan Monas dibuka hingga pukul 00.00 saat akhir pekan.

Namun, rencana itu belum diwujudkan dengan berbagai pertimbangan dari pihak pengelola.

Kompas TV Kuda Delman Monas Terjangkit Penyakit Menular?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com