Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Anjlok, Penumpang Jalan Kaki dari Stasiun Cikini ke Manggarai

Kompas.com - 06/04/2016, 20:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjloknya KRL sebelum Stasiun Manggarai dari arah Sudirman berdampak pada terganggunya jadwal perjalanan kereta. Para penumpang sampai beralih ke stasiun lain atau pindah menggunakan moda transportasi yang lain.

Seperti dilakukan Ertanto (35), penumpang KRL dari Stasiun Gondangdia. Ertanto menyatakan, karena tak ada kereta dari Jakarta Kota, ia memutuskan mencari kereta di Stasiun Manggarai.

"Tapi pas keluar (stasiun) ada mobil Satpol PP yang bantu antar. Pada diantarin sampai Stasiun Cikini," kata Ertanto mengawali cerita kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2016) pukul 18.00.

Ertanto melanjutkan, dari Stasiun Cikini ia dan penumpang lainnya memilih berjalan kaki menuju Stasiun Manggarai. Harapannya, di Stasiun Manggarai tersedia kereta yang dapat beroperasi mengantar sampai lokasi tujuan.

Tapi para penumpang kecewa karena kondisi di Stasiun Manggarai penuh sesak oleh calon penumpang.

Penumpang tujuan Stasiun Buaran Baru, Pondok Kopi itu akhirnya memutuskan pulang menunggu dijemput temannya yang membawa kendaraan.

"Kalau begini udah enggak mungkin. Saya kontak teman, mau bareng saja pulangnya," ujarnya.

Arif (40), penumpang KRL di Stasiun Manggarai mengatakan, dirinya tetap bertahan sambil menunggu perkembangan penanganan kereta yang anjlok. Jika sudah tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan menggunakan kereta, ia akan beralih menggunakan transportasi lain menuju rumahnya, di Depok.

"Tadi saya dari Sudirman naik angkutan harapannya di sini bisa lanjut. Tapi kalau situasi begini saya tunggu perkembangan, mending milih sambung angkutan," ujar dia.

Kompas TV Commuter Line Jurusan Duri Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com