Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AG Diduga Gunakan Alat Ini untuk Mutilasi Korbannya

Kompas.com - 19/04/2016, 14:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AG (33), pelaku pembunuh wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang, diduga memutilasi korbannya, NA, dengan menggunakan gergaji.

"Yang dipakai memotong tepatnya seperti gergaji ya, kenapa? Karena tulangnya juga rapi, tetapi perlu dibuktikan itu ya," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/4/2016).

(Baca: Misteri Kasus Mutilasi Wanita Hamil di Cikupa)

Menurut Musyafak, setelah membunuh, AG kemungkinan memutilasi korban agar lebih mudah membuang jenazah.

"Barangkali untuk memudahkan supaya gampang dibawanya," kata Musyafak.

Ia juga menyebut pembunuhan NA oleh AG tidak dilakukan secara profesional. Pembunuhan ini juga diduga tidak berencana.

"Potongannya rapi sehingga kalau dilaksanakan secara profesional sepertinya tidak," tutur Musyafak.

Adapun NA merupakan korban pembunuhan yang ditemukan dalam kondisi dimutilasi.

Wanita hamil tujuh bulan ini ditemukan di dalam kamar sebuah kontrakan di RT 12 RW 01 Desa Telaga Sari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016) pagi.

(Baca: Keluarga Kenali Jasad Korban Mutilasi dari Pakaian yang Ditemukan Polisi)

NA dan AG diketahui bekerja di tempat yang sama. Namun, saat AG bekerja di sana, NA sudah berhenti dari pekerjaannya.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui awal mula korban dan pelaku saling mengenal. Polisi masih menyelidiki hal tersebut.

Keduanya diduga tinggal bersama selama dua bulan meskipun bukan pasangan suami istri.

Kompas TV Kasus Mutilasi Wanita Hamil Kian Terungkap

Kompas TV Diduga Pelaku Mutilasi Perempuan Hamil Suami Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com