JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pengembang membangun tower baru di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat.
Pembangunan itu melalui pembiayaan kewajiban pengembang yang ingin meningkatkan koefisien lantai bangunan (KLB).
"Pengembang yang memohon izin meningkatkan KLB-nya sekaligus melaporkan apa yang mau diberikan sebagai kompensasinya. Nah, kompensasinya rusun," kata Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta Gamal Sinurat, di Balai Kota, Rabu (20/4/2016).
Adapun empat pengembang yang akan membangun rusun tersebut adalah PT Sampoerna, PT Putra Jaya, PT Karya Mulia Gemilang, dan Kapeland.
Selain pembangunan rusun, mereka membangun fasos dan fasum di dalamnya.
"Ada sepuluh towerlah yang dibangun, itu untuk stok dulu. Jadi kalau sudah ada penertiban kan sudah siap nih (rusunnya)," kata Gamal.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengatakan, nantinya setiap towerRusunawa memuat 270 unit hunian.
Fasilitasnya akan sama dengan fasilitas rusun lain yang telah dibangun.
"Kami pilih di Rusun Daan Mogot karena lahannya paling representatif dari sisi luas juga dari sisi alokasinya. Kemudian juga supaya nanti lebih baik, ada masjid Agung juga," ujar Ika.
Rencananya, groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan tower di Rusun Daan Mogot berlangsung pada Mei mendatang.
Pembangunan tower tersebut ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.