Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 51 Unit, Baru 14 Bus Transjakarta Milik Mayasari Bakti yang Beroperasi

Kompas.com - 26/04/2016, 11:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mayasari Bakti selaku operator PT Transjakarta telah resmi mengoperasikan articulated bus atau bus gandeng sejak Senin (18/4/2016) pekan lalu.

Total armada yang diizinkan beroperasi berjumlah 51 unit. Namun, dari 51 unit itu, PT Mayasari Bakti baru mengoperasikan 14 unit bus.

Semuanya beroperasi di Koridor I Blok M-Kota."Sudah running ya sebanyak 51 unit dan kita sudah launching 14 unit di koridor I, (sisanya) tinggal nunggu run off dari PT Transjakarta," ujar Asisten Direktur PT Mayasari Bakti Akhmad Zulkifli di Kantor Mayasari Bakti, Klender, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).

(Baca: PT Transjakarta Hanya Operasikan Lima Bus pada Masing-masing Rute Baru)

Menurut Zulkifli, seluruh bus rencananya mulai beroperasi pada awal Mei 2016.

Saat ini, PT Mayasari Bakti masih menunggu kepastian dari PT Transjakarta mengenai di koridor mana saja bus-bus mereka bisa beroperasi.

"Awal Mei-lah mudah-mudahan. Kami berharap bisa melayani dan menyebar di 17 rute," katanya.

(Baca: Meski Ada Transjakarta, Transjabodetabek Bekasi dan Depok Tetap Beroperasi)

Meskipun bus yang diizinkan beroperasi sebanyak 51 unit, lanjut Zulkifli, pihaknya menyediakan lima unit bus lain sebagai cadangan.

"Jadi dalam kontraknya kita dibolehkan beroperasi 100 persen, artinya 51 bisa beroperasi semua. Yang tersedia ini 56 bus, sisanya untuk cadangan," tutur Zulkifli.

Kompas TV Ini Dia Rute Baru Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com