Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhyaksa Tidak Akan Alihkan Dukungannya untuk Ahok

Kompas.com - 14/05/2016, 15:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menpora Adhyaksa Dault hingga saat ini masih berstatus independen untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Adhyaksa mengumpulkan dukungan dari KTP, yang sekarang sudah mencapai 120 ribu KTP.

Meski demikian, Adhyaksa menyatakan, akan melihat peluangnya dalam Pilkada DKI 2017 ini. Kalau saja sampai batas waktu awal Juli 2016 mendatang KTP yang terkumpul belum mencapai target, dirinya menyatakan akan memberikan suaranya kepada bakal calon gubernur DKI yang lainnya. Namun, Adhyaksa mengecualikannya untuk petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kalau tidak sampai target ya sudah, kita berikan suara kita kepada yang elektabilitasnya tinggi, yang jelas tidak kepada Pak Ahok, jelas tidak," kata Adhyaksa saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5/2016).

Alasannya, Adhyaksa mengaku punya visi yang berbeda dengan Ahok. Adhyaksa melihat, cara Ahok membangun Jakarta cenderung berpihak kepada pemilik modal. (Baca: Klaim Sudah Kumpulkan 120.000 Data KTP, Adhyaksa Optimistis Maju Bakal Cagub DKI)

"Pembangunan di Jakarta diarahkan kepada kapitalisme sekuler, kalau saya mau nasionalis relijius," ujar Adhyaksa.

"Kapitalisme itu lebih mengutamakan kepentingan para pemegang dana, pengembang dan sebagainya. Kalau nasionalis relijius dengan tag line teguh beriman, Jakarta dibangun berdasarkan teguh beriman tadi," ujar Adhyaksa lagi.

Kepada siapa kelak suaranya akan diberikan bila pengumpulan KTP tak mencapai target, Adhyaksa belum mau menyebutkannya. Namun, ia berencana memberikan suaranya kepada satu orang calon saja.

"Siapa saja tapi satu saja. Jadi saya mengharapkan nanti (pilkada) satu lawan satu. Karena saya dengan incumbent beda visi dan misi," ujarnya lagi. (Baca: Adhyaksa Sebut Ahok Bukan Pemimpin, melainkan Penguasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com