Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Adhyaksa Tak Kembalikan Formulir Bakal Cagub DKI dari Demokrat

Kompas.com - 28/04/2016, 09:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menpora Adhyaksa Dault menjelaskan alasannya yang belum mengembalikan formulir penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat hingga tenggat waktu pada Jumat (22/4/2016) malam.

Saat itu, Adhyaksa sedang berhalangan sehingga belum bisa mengembalikan formulir tersebut yang membuat dia dinyatakan gugur dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat.

"Jadi memang saya tak mengembalikan formulir pendaftaran yang dikirim ke rumah saya karena saya sedang di luar negeri," kata Adhyaksa melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (28/4/2016) pagi.

Adhyaksa mengaku menerima keputusan Partai Demokrat yang menggugurkan dirinya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta melalui Partai Demokrat. (Baca: Adhyaksa Dault Gugur dalam Bursa Calon Gubernur dari Partai Demokrat)

Menurut Adhyaksa, dia memang tidak daftar ke mana-mana untuk menjadi calon gubernur karena memiliki prinsip tidak perlu ngotot untuk memperoleh sebuah jabatan.

Jabatan yang dia maksud lebih kepada amanah, jika ada orang yang mempercayakan amanah kepadanya, maka akan dia jalankan.

"Kalau Partai Demokrat sudah putuskan seperti itu, ya sudah saya terima. Dari semua partai, memang saya enggak daftar ke mana-mana, karena menurut saya jabatan itu tidak perlu terlalu ngotot seperti minta-minta. Kalau mau dan dipercaya partai, saya siap," tutur Adhyaksa.

Adhyaksa termasuk satu dari dua kandidat yang gugur dalam tahap awal penjaringan calon gubernur DKI Jakarta yang diadakan Partai Demokrat.

Awalnya, ada 12 kandidat yang mengambil formulir pendaftaran ke DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Kini, tinggal sepuluh kandidat yang dipastikan mengikuti tahapan berikutnya dalam penjaringan ini, yakni tahap verifikasi administrasi dan faktual.

Sepuluh nama yang dimaksud adalah Abraham Lunggana, Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Ihza Mahendra, Biem Benjamin, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Kwik Siong We, dan Sandiaga Uno yang mendaftar sebagai calon gubernur serta Benny Mokalu yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur.

Kompas TV Adhyaksa Siapkan 12 Bakal Calon Wakil Gubernur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com