Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2016, 07:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, beberapa figur yang berniat menjadi calon gubernur saling melempar tantangan secara terbuka, termasuk bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin mengalahkan Yusril Ihza Mahendra.

Yusril merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang percaya diri mampu mengalahkan Ahok jika head to head dalam Pilkada DKI, sedangkan Ahok juga yakin akan menang dan meminta Yusril untuk serius mengikuti pilkada.

Menanggapi Ahok, Yusril berjanji akan menghadapinya secara fair.

"Enggak apa-apa, biarin, kita lihat saja nanti. Jadi, saya akan menghadapi ini secara fair dan gentleman," kata Yusril di kantornya di Tower 88, Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).

Soal menang kalah, Yusril mengatakan, hasilnya akan terjawab setelah Pilkada DKI 2017. Namun, ia meminta semua calon berlaku jujur dalam pilkada ini.

"Saya berharap semua pihak dengan jujur menghadapi pilkada ini," ujar Yusril.

Ahok yang maju melalui jalur independen sudah berhasil mengumpulkan hampir 800.000 data KTP dukungan dan mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Hanura. Sementara itu, Yusril masih mencoba menggalang dukungan partai dengan cara melalui penjaringan cagub dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Yusril juga belum menentukan siapa figur yang akan menjadi calon wakilnya dalam Pilkada DKI. Mengenai calon wakilnya, Yusril mengatakan, hal itu nanti akan dibicarakan dengan partai yang mendukungnya.

"Belum, nanti kita bersamaan dengan negosiasi dengan partai-partai ini," kata Yusril.

Sebelumnya, Ahok berharap Yusril serius mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya enggak ngomong head to head, cuma suruh dia ikut (Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Ahok di Balai Kota, Senin (16/5/2016).

Keduanya sama-sama putra Belitung Timur. Saat pemilihan langsung dahulu, Ahok berhasil menjadi Bupati Belitung Timur.

Padahal, dia merupakan minoritas dan tidak diusung partai mayoritas di sana, yakni PBB. Saat pemilu berlangsung, Yusril menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

"Saya harap dia bisa ikut (pilkada) kali ini. Kalau saya bisa menang (Pilkada DKI Jakarta 2017), kan lumayan bisa mengalahkan ketua umum partai," kata Ahok terkekeh.

Adapun Ahok berencana maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Ia berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kompas TV Yusril-Hasnaeni Berpasangan di Pilgub DKI?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com