Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Ormas Dilarang "Sweeping" Tempat Hiburan

Kompas.com - 17/05/2016, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komunikasi tiga pilar antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Polri, dan TNI terus diintensifkan jelang bulan Ramadhan. Pengusaha tempat hiburan malam pun akan diberikan sosialisasi terkait adanya pembatasan jam operasional.

"Termasuk masalah kerawanan kriminalitas, sahur on the road harus dibahas dan diantisipasi bersama," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat seusai apel bersama di lapangan Brigif Para Raider 17 Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2016).

Hal yang menjadi catatan penting, saat Ramadhan nanti ormas dilarang melakukan sweeping terhadap tempat hiburan malam yang melanggar aturan, yakni yang beroperasi melebihi batas waktu yang ditentukan. Sweeping hanya dilakukan oleh instansi terkait pemerintah, terutama Pemprov DKI dan aparat kepolisian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan, jelang Ramadhan nanti, semua pengusaha hiburan akan dikumpulkan bersama. Seperti biasa, mereka akan diberikan pengarahan mengenai jam operasional selama Ramadhan.

Ormas-ormas juga akan dikumpulkan. Dengan demikian, diharapkan tidak ada sweeping saat Ramadhan nanti.

"Kami akan panggil semua pengusaha hiburan malam agar menaati jam operasionalnya. Ini untuk menghargai warga yang menjalankan ibadah puasa dan tarawih," ujarnya.

Namun, sebelum Ramadhan, pihaknya sudah mengawali kegiatan berupa Operasi Patuh Jaya 2016. Operasi digelar mulai 16-29 Mei dengan sasaran yaitu kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas. Dari operasi ini, diharapkan pengendara tertib dan tidak ada lagi pelanggaran ataupun penyakit masyarakat yang timbul saat Ramadhan.

Kompas TV Harga Bahan Pokok Naik jelang Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com