Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian dan Harapan Warga terhadap Transjakarta

Kompas.com - 27/05/2016, 10:46 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mimpi warga Jakarta untuk memiliki transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau sepertinya mulai terwujud.

Arini (45) mengaku masih ingat ketika ia memilih menggunakan transjakarta untuk menuju kantornya pada lima tahun lalu.

Ketika itu, Arini hampir selalu berebut bangku dengan penumpang lainnya. Ia hampir selalu berebut bangku setiap pagi berangkat dari Halte Blok M menuju kantornya di kawasan Thamrin.

(Baca juga: PT Transjakarta Berencana Beli 250 Bus dan Akan Dioperasikan Gratis)

Kendati demikian, menurut Arini, kini pelayanan transjakarta sudah lebih baik dari lima tahun lalu itu.

"Jelas jauh lebih baik, sekarang enggak menunggu sampai lima menit sudah ada busnya, enggak begitu padat lagi antreannya," kata Arini saat menunggu bus, Jumat (27/5/2016).

Hal yang sama juga diutarakan Dwi (35), yang tinggal di Ciledug. Ia mengaku tak keberatan untuk berdiri di transjakarta saat jam-jam sibuk.

Sebab, menurut dia, menempuh perjalanan dengan transjakarta lebih cepat dibandingkan dengan transportasi umum lain yang bisa ia jangkau.

"Dibanding dulu, sekarang enak ya cepat naik transjakarta, kan jalurnya khusus, lancar banget pulang pergi enggak kena macet," katanya.

12 tahun beroperasi

Selama 12 tahun beroperasi, transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota dinilai semakin baik dari hari ke hari.

Penumpang yang tadinya harus menunggu lama dan berdesak-desakan kini hanya menunggu tak lebih dari lima menit untuk duduk nyaman di transjakarta yang sejuk.

Meskipun peningkatan pelayanannya dirasakan warga, tarif transjakarta tidak berubah, yakni Rp 3.500 untuk sekali jalan.

(Baca juga: Transjakarta Mulai Layani Penumpang hingga ke Kota Tangerang )

Kendati demikian, warga menilai masih ada kekurangan pelayanan transjakarta yang perlu diperbaiki.

"Kadang-kadang kalau lagi jam pulang kerja, beberapa koridor itu lama menunggunya, sekalinya datang langsung beruntun, terus lama lagi menunggunya," ujar Vika (29).

Vika merujuk pada Koridor 6 yang melayani rute Dukuh Atas-Ragunan. Ia mengaku sering kali harus menunggu hingga hampir setengah jam untuk mendapatkan bus ini dari Ragunan menuju Blok M.

Kendati demikian, Vika mengaku akan terus menggunakan transjakarta. Ia berharap transjakarta memperluas pelayanannya lagi.

"Hebat Gubernurnya sekarang sudah oke banget. Siapa tahu nanti bisa juga transjakarta sampai depan rumah," kata Vika berseloroh.

Kompas TV Ini Dia Rute Baru Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com