JAKARTA, KOMPAS.com — Para buruh yang berunjuk rasa di depan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (2/6/2016) sore, akhirnya memutuskan untuk mengutus puluhan perwakilannya menemui pimpinan KPK.
Mereka menuntut KPK segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena Ahok terlibat korupsi.
Para perwakilan buruh itu dikawal polisi berjalan menuju gedung lama KPK. Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menyatakan, pihaknya menemui pimpinan KPK untuk mengetahui perkembangan sejumlah kasus korupsi yang sedang ditangani KPK.
"Kami ingin pastikan kerja KPK ini tuntas dan beres terkait dugaan Ahok sebagai tersangka korupsi berbagai kasus, di antaranya Sumber Waras, reklamasi, dana CSR, dan lainnya," kata Rusdi di depan gedung baru KPK sebelum menuju gedung lama.
Rusdi melanjutkan, pihaknya meminta KPK tegas. Sebab, saat ini hanya KPK yang merupakan lembaga yang dipercaya masyarakat.
"Kami mendesak hari ini menangkap Ahok, termasuk asisten pribadinya bernama Suni dan Agung Podomoro. Mereka ini ke mana? Biasanya KPK cepat, biasanya kalau habis meriksa, nahan orang, lalu ditangkap," kata Rusdi.
(Baca: Pengunjuk Rasa Anti-Ahok Tiba di KPK, Polisi Bentuk Barikade)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.