JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta guru-guru untuk tidak lagi menghukum siswinya hanya karena tidak menggunakan jilbab di sekolah.
Ahok menyampaikan permintaan itu saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala TK, SD, SMP, SMA, dan SMK serta pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Sabtu (4/6/2016).
"Anda ingin semua anak putri pakai kerudung. Namun, bukan (dengan cara) memaksa; kalau tidak pakai, dihukum, nilainya jadi kurang baik," kata Ahok.
Ahok melarang sekolah-sekolah negeri memaksa siswinya menggunakan jilbab. Ia menilai, penggunaan jilbab harus berdasarkan panggilan hati.
(Baca: Ahok Larang Sekolah Negeri Wajibkan Siswinya Pakai Jilbab)
Menurut Ahok, alasan dia melarang sekolah mewajibkan siswinya berjilbab dilatarbelakangi kondisi bahwa siswi yang bersangkutan sering kali tidak mengenakannya secara serius.
"Seorang guru jangan menjadi munafik, membebankan anak-anak yang belum mengerti dengan sesuatu yang, dalam nurani Anda, Anda tidak bisa lakukan (itu)," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.