Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Minta Anak Buahnya Tegas ke PKL yang Melanggar Aturan

Kompas.com - 05/06/2016, 15:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter berharap para pedagang kaki lima (PKL) menaati aturan, khususnya pada bulan Ramadhan ini. Di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, banyak PKL yang tumpah ruah di trotoar dan sebabkan kemacetan lalu lintas.

"Persoalannya kadang-kadang (pedagang) melakukan pembenaran. Kami ingatkan dengan cara persuasif dan humanis, saya harap masyarakat peduli dan taat hukum," kata Jupan, saat dihubungi wartawan, Minggu (5/6/2016).

Adapun aturan yang dimaksud mantan Camat Kelapa Gading tersebut adalah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Selain itu, ia memperingatkan anak buahnya untuk bertindak tegas kepada PKL yang membandel. Salah satu caranya adalah dengan mewanti-wanti personel Satpol PP untuk tidak kongkalikong atau menerima uang dari para PKL. (Baca: PKL Tanah Abang Kembali Kuasai Trotoar dan Badan Jalan)

Jika aturan itu ditaati, maka petugas di lapangan tak akan sungkan menertibkan PKL.

"Saya enggak ingin anda bentrok dengan anak buah saya. Dia punya anak, anda punya anak, sama-sama cari makan. Sama-sama tulang punggung keluarga, kalau bentrok kan keluarga jadi susah," kata Jupan.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang kembali marak jelang bulan Ramadhan, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2016). PKL paling banyak berada di seberang Stasiun Tanah Abang.

Jupan mengingatkan anak buahnya untuk melakukan tindakan persuasif kepada pedagang. Para pedagang tidak perlu dikejar. Namun jika mereka membandel, langsung ditindak dengan tegas.

Selain itu, ia juga menginstruksikan para personel Satpol PP untuk bersiaga sebelum para pedagang berjualan.

"Kalau mereka (pedagang) bandel, lo angkat aja (dagangannya). Lebih bagus lagi kalau mereka pergi, jadi kami utamakan kesadaran masyarakat," kata Jupan. (Baca: Ini Ancaman Ahok jika PKL Tanah Abang Kembali Turun ke Jalan)

Kompas TV Para PKL "Ngelawan" Petugas saat Ditertibkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com