Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terekam CCTV, Pelaku Penembakan "Showroom" Lamborghini Sulit Terungkap

Kompas.com - 13/06/2016, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya masih memburu pelaku penembakan showroom Lamborghini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian mengaku kesulitan mengungkap pelaku karena kamera closed-circuit television (CCTV) tidak ada yang mengarah ke pelaku penembakan. 

Menurut pantauan Warta Kota di showroom mobil mewah itu, hanya ada dua kamera CCTV di bagian depan.

Kamera pemantau itu yang memantau ke arah luar tersebut berada di atas depan lobi dan di atas pos keamanan.

Namun, CCTV itu lebih menyorot ke daerah tempat parkir dan tidak menyorot ke jalanan. (Baca juga: Polisi Menduga Pelaku Menembak "Showroom" Lamborghini dari Jarak 36 Meter)

Kapolsek Cilandak Kompol Sujanto mengatakan, selain memeriksa saksi mata, pihaknya tengah mendalami rekaman CCTV yang terpasang di showroom tersebut.

‎"CCTV ada yang didapat dan kami dalami, cuma laporan rekaman CCTV itu enggak sampai ke jalan, di dalam saja. Jadi, untuk mengarah ke pelaku enggak ter-cover," kata Sujanto saat dihubungi, Senin (13/6/2016).

Sujanto menduga, pelaku melancarkan aksi tersebut dari jalan raya yang memang posisinya tidak terjangkau CCTV dan dalam kondisi yang gelap.

"Itu dia nembak dari jalan karena kalau dari halaman pasti tere‎kam CCTV, makanya ‎sulit juga," tutur dia.

Sementara itu, untuk memburu pelaku, polisi masih memeriksa beberapa saksi mata, dan memperdalam rekaman CCTV yang terpasang di showroom tersebut.

"Iya masih periksa saksi dan itu CCTV yang masih kami dalami. Hasilnya masih belum," ujar dia.

(Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com