TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat ton daging sapi yang didatangkan dari Australia tiba di tanah air melalui layanan kargo Garuda Indonesia di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/6/2016) sore.
Pihak PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) selaku BUMN yang mendatangkan daging sapi tersebut mengatakan bahwa empat ton daging ini merupakan tahap pertama yang tiba di Tanah Air.
"Karena kami baru saja melakukan ini, impor daging sapi dalam jumlah besar, maka kami akan melihat flow-nya terlebih dahulu seperti apa, sehingga kedatangan daging sapi berikutnya nanti bisa lebih lancar," kata Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara Rengganis kepada pewarta.
(Baca juga: Impor Daging Sapi Dibuka untuk Semua Pihak, Begini Skemanya)
Menurut Dayu, impor daging sapi ini merupakan hasil kerja sama Ficorp Group, perusahaan dengan saham di jaringan industri sumber suplai daging sapi di Australia dengan PT PPI.
Impor juga dilakukan setelah PT PPI mendapatkan izin resmi dari Menteri Perdagangan untuk impor daging secara komersial.
Ada pun daging sapi yang didatangkan sore ini adalah jenis chilled karkas, yakni daging sapi segar yang berbentuk seperempat potongan daging sapi beserta tulangnya, seperti bentuk sapi potong di rumah pemotongan hewan.
Pemotongan daging sapi dilakukan pada Kamis (16/6/2016) malam dan tiba di Indonesia pada Jumat dini hari.
Daging sapi tersebut akan disalurkan langsung ke 34 cabang PT PPI di seluruh Indonesia. (Baca juga: Peternak: Pemerintah Mau Stabilkan Harga Daging Sapi atau Menurunkan Harga?)
Selanjutnya, daging sapi impor ini akan didatangkan secara bertahap hingga akhir tahun mendatang dengan total puluhan ribu ton.