Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Ton Daging Sapi Asal Australia Tiba di Tanah Air

Kompas.com - 17/06/2016, 17:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat ton daging sapi yang didatangkan dari Australia tiba di tanah air melalui layanan kargo Garuda Indonesia di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/6/2016) sore.

Pihak PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) selaku BUMN yang mendatangkan daging sapi tersebut mengatakan bahwa empat ton daging ini merupakan tahap pertama yang tiba di Tanah Air.

"Karena kami baru saja melakukan ini, impor daging sapi dalam jumlah besar, maka kami akan melihat flow-nya terlebih dahulu seperti apa, sehingga kedatangan daging sapi berikutnya nanti bisa lebih lancar," kata Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara Rengganis kepada pewarta.

(Baca juga: Impor Daging Sapi Dibuka untuk Semua Pihak, Begini Skemanya)

Menurut Dayu, impor daging sapi ini merupakan hasil kerja sama Ficorp Group, perusahaan dengan saham di jaringan industri sumber suplai daging sapi di Australia dengan PT PPI.

Impor juga dilakukan setelah PT PPI mendapatkan izin resmi dari Menteri Perdagangan untuk impor daging secara komersial.

Ada pun daging sapi yang didatangkan sore ini adalah jenis chilled karkas, yakni daging sapi segar yang berbentuk seperempat potongan daging sapi beserta tulangnya, seperti bentuk sapi potong di rumah pemotongan hewan.

Pemotongan daging sapi dilakukan pada Kamis (16/6/2016) malam dan tiba di Indonesia pada Jumat dini hari.

Daging sapi tersebut akan disalurkan langsung ke 34 cabang PT PPI di seluruh Indonesia. (Baca juga: Peternak: Pemerintah Mau Stabilkan Harga Daging Sapi atau Menurunkan Harga?)

Selanjutnya, daging sapi impor ini akan didatangkan secara bertahap hingga akhir tahun mendatang dengan total puluhan ribu ton.

Kompas TV Daging Ayam Tembus 40 Ribu per Kilogram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com