Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didoakan Berpasangan dengan Sjafrie, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 21/06/2016, 08:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengaku sama sekali belum mendapatkan bocoran tentang bakal calon gubernur yang akan diumumkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai Lebaran nanti.

Namun, Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarif, menjagokan Sjafrie-Sandiaga untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

"Insya Allah Pak Sjafrie dan Sandiaga Uno bisa berpasangan. Mantap tuh pasangan ideal," kata Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut, Sabtu (18/6/2016).

Sandiaga menanggapi doa Syarif ini dengan sikap realistis. Ia mengaku senang-senang saja apabila dipasangkan dengan Sjafrie.

(Baca juga: Pengakuan Sandiaga soal Perjodohannya dengan Saefullah)

Namun, menurut dia, Partai Gerindra yang memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta itu tentu harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengajukan calon.

"Nanti kita duduk sama-sama, Gerindra enggak bisa maksa kalau partai lain enggak bisa nerima karena kan perlu koalisi," ujar dia.

Sandiaga Uno saat ini tercatat mengikuti proses penjaringan bakal cagub di lima partai lain, yaitu PDI-P, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

(Baca juga: Sandiaga Uno Ikuti Penjaringan Cagub PAN dan PPP)

Menurut dia, penjaringan di partai lain perlu diikuti untuk menggalang kekuatan mengajukan calon.

"Pak Prabowo memberikan restu (mendaftar ke partai lain), kami enggak bisa nyalon sendiri, harus jajaki koalisi," ujarnya.

Sandiaga kini menunggu keputusan Prabowo terkait satu  calon yang akan diusung oleh Gerindra. Ia bersaing dengan Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Kompas TV Sandiaga Berikan 1.000 Al-Quran ke Tanah Datar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com