JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menyindir tiga partai politik yang menyatakan dukungannya kepada Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut dia, dukungan tersebut hingga kini belum resmi.
"Yang namanya dukung-mendukung itu baru real ketika ada surat rekomendasi yang ditandatangani ketua umum dan sekjen. Kalau sekarang kan cuma katanya, katanya, gosip main gosip kayak ngobrol di pinggir jalan aja," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Ada tiga parpol yang sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok, yakni Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Surat rekomendasi yang ditandatangani ketua umum dan sekjen partai juga merupakan syarat dari Teman Ahok jika partai politik ingin mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"PDI-P juga koordinasi, komunikasi dengan parpol yang lain, kami lakukan. Nasdem, Hanura, Golkar sudah dukung Ahok, ya secara profesional kami harus buka komunikasi juga," kata Prasetio.
Adapun komunikasi yang dimaksud Prasetio adalah komunikasi sesama fraksi di DPRD DKI Jakarta. Sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, ia harus menjaga hubungan antara fraksi partai politik.
"Tapi sekali lagi, selama hanya mengatakan dukung mendukung tapi enggak ada bukti ya susah. Rekomendasi surat yang ditandatangani ketum dan sekjen partai itulah yang dinamakan dukungan," kata Prasetio.