Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Hubungan Pemprov dan DPRD DKI Sudah Lebih Baik

Kompas.com - 22/06/2016, 11:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat memberikan penilaian terkait hubungan Pemerintah Provinsi DKI dengan DPRD DKI saat Jakarta berulang tahun ke-489. Menurut Djarot, hubungan antara Pemprov DKI dan DPRD DKI sudah lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau dengan DPRD alhamdulillah sudah sama-sama paham. DPRD memahami irama yang dikerjakan Pemprov dan komunikasi sudah baik," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/6/2016).

Djarot mengakui terkadang masih ada perdebatan keras antara Pemprov dengan anggota DPRD DKI. Namun, menurut Djarot, perdebatan menjadi wajar karena fungsi DPRD dalam melakukan pengawasan.

Djarot hanya berpesan segala segala kritik yang disampaikan DPRD DKI disampaikan secara obyektif.

"Kita minta harus betul-betul obyektif dan kita juga enggak antikritik kok," ujar Djarot.

Bagaimanapun juga, kata Djarot, Pemprov dan DPRD DKI memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan Jakarta, meski posisi dan tugasnya berbeda. Djarot menegaskan, hubungan antara Pemprov dan DPRD DKI harus terjalin baik.

"Kalau saya kan orang partai, hubungan saya dengan legislatif juga lebih cair," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus memperbaiki komunikasi dengan DPRD. Kedua lembaga ini harus bisa saling menghargai satu sama lain.

"Membangun Jakarta dibutuhkan koordinasi. Perbaiki pola komunikasi dengan DPRD, harus saling menghargai bahwa pemerintahan itu adalah eksekutif dan legislatif," kata Prasetio.

Kompas TV Harapan Warga di Ultah Jakarta ke-489
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com