Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Duga Pembelian Lahan di Cengkareng Barat Terkait Gratifikasi yang Diterima Dinas Perumahan

Kompas.com - 27/06/2016, 19:13 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga pembelian lahan Rusun Cengkareng Barat yang bermasalah masih berkaitan dengan gratifikasi yang diterima Dinas Perumahan DKI beberapa waktu lalu. Ketika itu, Dinas Perumahan DKI sudah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini kita sudah lapor KPK, ini ada hubungannya dengan gratifikasi yang dilaporkan dulu. Yang Rp 10 miliar lebih, dikasih ke Dinas Perumahan yang kita suruh balikin. Itu kayaknya ada hubungannya," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/6/2016).

Dinas Perumahan DKI membeli lahan di Cengkareng yang ternyata adalah milik Pemprov DKI Jakarta. Ahok, sapaan Basuki, juga memastikan bahwa ada oknum yang terlibat dalam jual beli tanah ini. Bahkan, Ahok menduga praktik semacam ini sudah berlangsung belasan tahun.

"Yang pasti ada oknum dalam yang terlibat karena ada surat keterangan Dinas KPKP kalau itu punya dia, tapi di tangan mereka (surat) diganti," ujar Ahok.

Ahok pun sedang berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal Polri untuk menindaklanjuti temuan ini. Hal yang pasti, kata Ahok, membeli barang yang merupakan milik sendiri merupakan penipuan. Dinas Perumahan DKI sendiri harus ditanyai lebih lanjut.

"Kalau beli barang sendiri pasti penipuan dong. Tapi sekarang bisa enggak kita nyalahin Dinas Perumahan? Ya ini kita proses saja," ujar Ahok.

Beberapa waktu lalu, sejumlah PNS DKI telah melaporkan gratifikasi yang mereka terima. Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji, serta Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan, nilai gratifikasi yang dikembalikan para pegawai negeri sipil (PNS) DKI kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai Rp 10 miliar. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI mengembalikan gratifikasi lebih kurang Rp 9,5 miliar.

Kompas TV Rusun Jadi Solusi Warga yang Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com