JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Grogol, Jakarta Barat, Rudolf Gultom, mengatakan, jumlah pemudik Lebaran di Terminal Grogol sudah mulai mengalami kenaikan. Dibandingkan hari-hari biasa, persentase penumpang meningkat 15 persen.
"Penumpang sudah tahu di Terminal Grogol sudah dibolehkan dari H-12, itulah dari sekarang sudah terjadi peningkatan 15 persen dari hari-hari bisa," ujar Gultom di Terminal Grogol, Kamis (30/6/2016).
Gultom memperkirakan kenaikan penumpang terjadi karena sudah ditutupnya terminal-terminal bayangan.
"Kebetulan kan terminal bayangan sudah ditutup. Akibat terminal bayangan ditutup, penumpang yang biasa naik di sana jadi ke sini," kata dia.
Sejak angkutan Lebaran mulai mengangkut penumpang pada H-12 hingga H-7 Lebaran, tepatnya 24-29 Juni 2016, terhitung ada 4.044 penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Grogol.
Jumlah keberangkatan tertinggi terjadi pada 26 dan 29 Juni 2016, masing-masing 923 dan 930 penumpang. Sebagai terminal singgah, bus-bus yang masuk ke Terminal Grogol berasal dari Terminal Kalideres.
Bus baru akan didatangkan dari Terminal Kalideres jika penumpang sudah mulai datang di Terminal Grogol.
"Harus ditelepon dulu (dari Terminal Kalideres). Kalau di sini begitu masuk, periksa dulu sama penguji, penumpang masuk, jalan," ucap Gultom.
Gultom memperkirakan puncak kenaikan penumpang di Terminal Kalideres akan terjadi pada H-3 sampai H-1 lebaran.
"Puncaknya kami perkirakan H-3 sampai H-1," sebut dia.
Adapun bus-bus AKAP yang diberangkatkan dari Terminal Grogol memiliki tujuan akhir Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu penumpang, Eko (40), mengaku mudik hari ini karena sudah mulai libur bekerja.
"(Mudik) ke Solo. Mudik sekarng soalnya udah libur," kata dia.