JAKARTA, KOMPAS.com — Pawel Cwiklinski (36), lelaki asal Polandia, ditangkap polisi setelah membawa lari uang seorang wanita kaya sebanyak Rp 1,3 miliar.
Ia ditangkap pada Rabu (29/6/2016) pukul 03.00 WIB oleh tim Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, di Perumahan Green Lake City Cluster Amerika, Jalan East Cost 1 Nomor 1 Kosambi, Jakarta Barat.
Kini, polisi tengah mengejar rekan Cwiklinski yang jadi buron. Dari tersangka, polisi menyita 7 ponsel, 2 token BCA, kartu ATM BCA, e-kitas atas nama tersangka Cwiklinski berikut paspor.
Selain itu, polisi menyita koper berisi dollar palsu senilai 280 dollar AS, 1 jeriken berisi cairan, laptop, dan uang tunai Rp 1.126.000.
Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, Cwiklinski menjalankan aksinya bersama dengan seorang rekannya.
Mulanya, korban mengenal rekan Cwiklinski tersebut melalui Facebook. Rekan Cwiklinski ini dikenal korban dengan nama Colins Mark.
Saat berkenalan, Mark mengaku sebagai dokter bedah di Central Texas Medical Center.
Selanjutnya, korban yang dirahasiakan identitasnya itu intens berkomunikaksi dengan pelaku. Mereka pun bertukar nomor telepon seluler. "Sampai akhirnya mereka dekat seperti berpacaran," ucap Hendy.
Hingga pada 22 Juni 2016, pelaku mulai melancarkan aksi penipuannya. Ia mengaku akan mengirimkan paket uang 2 juta dollar AS kepada korban.
"Kemudian Mark menyuruh pelaku yang kami tangkap, Si Cwilinski itu, untuk menghubungi korban dengan mengaku sebagai diplomat Amerika," kata Hendy.
Korban diminta menyediakan uang hingga Rp 2 miliar untuk membeli cairan agar dollar tersebut bisa dibawa dari Amerika.
Akhirnya, korban pun percaya dan mengirimkan uang secara bertahap ke rekening komplotan itu.
"Korban sudah mengirimkan Rp 1,3 miliar secara bertahap ke rekening komplotannya. Namun, akhirnya korban menyadari telah ditipu karena pelaku meminta uang terus-menerus sampai Rp 1,3 miliar hingga akhirnya korban melapor ke Polda Metro Jaya," kata Hendy.
(Theo Yonathan Simon Laturiuw)