JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi tindak kejahatan pada Malam Takbiran di kawasan Jakarta Utara, Polres Jakarta Utara mengerahkan 1.200 personel yang disebar di sejumlah titik rawan kejahatan.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly mengatakan, salah satu alasan personel banyak diterjunkan adalah adanya ledakan bom di Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2016) pagi.
Sejumlah titik keramaian saat Malam Takbiran akan menjadi fokus penjagaan Polres Jakarta Utara.
"Kami meningkatkan kewaspadaan berkaitan dengan kejadian tadi pagi di Solo. Yang sudah waspada kami tingakatkan lagi, kami berkoordinasi dari Kodim maupun Pemda untuk menjaga keamanan nanti untuk Malam Takbiran," ujar Daniel di Mapolres Jakarta Utara, Selasa sore.
Daniel mengatakan, pihaknya tidak melarang sejumlah pihak untuk melakukan konvoi. Namun sesuai dengan himbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto, kata Daniel, warga tidak diizinkan untuk konvoi hingga keluar perbatasan wilayah kota madya.
"Silahkan melakukan konvoi, tapi tidak boleh lewat dari wilayah. Setiap yang akan konvoi kami akan awasi," ujar Daniel.
Selain penjagaan saat Malam Takbiran, Polres Jakarta Utara juga akan memperketat penjagaan saat Lebaran, pada Rabu besok.
"Untuk penjagaan seperti saat ini akan dilakukan sampai 15 Juli, tapi untuk ancaman teroris, penjagaan tidak akan pernah berhenti," kata Daniel.
Selasa pagi tadi, ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah. Pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang anggota polisi menderita luka ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.