Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farah Baru Lulus Kuliah Sebelum Dibunuh dan Dimasukkan ke Dalam Boks Plastik

Kompas.com - 14/07/2016, 15:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kematian Farah Nikmah Ridallah (23), wanita korban pembunuhan yang jenazahnya dimasukan ke dalam boks plastik, diwisuda pada Juni lalu.

Sambil bekerja sebagai petugas resepsionis di Bank Bukopin, Farah melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas swasta di Tangerang.

Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama Gita Amelia mengatakan, pada saat melamar menjadi pegawai alih daya atau outsourcing di PT Kelola Karya Bersama, Farah menggunakan Ijazah SMA.

"Sebelum kejadian, Farah baru lulus kuliah Juni lalu. Dia ambil jurusan Ilmu Ekonomi," ujar Gita di Tebet, Kamis (14/7/2016).

Saat melanjutkan kuliahnya, Farah mengambil kelas malam yang memang khusus untuk pekerja yang mengambil kuliah seperti Farah. Gita mengatakan, meski kuliah di malam hari, selama bekerja, tidak ada keluhan yang dilaporkan oleh perusahaan tempat Farah bekerja.

Gita mengatakan, untuk gaji Farah selama menjadi tenaga outsourcing, gaji yang diberikan oleh Bank Bukopin, tempat Farah bekerja seluruhnya diberikan kepada Farah tanpa adanya potongan. Gaji yang diterima Farah setiap bulan bekerja sebesar gaji UMR DKI Jakarta.

Farah Nikmah Ridallah (23), ditemukan tewas di dalam boks plastik yang dibuang di bawah kolong Tol Jor, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara Selasa lalu. (Baca: Kronologis Terbunuhnya Farah yang Ditemukan Dalam Boks Plastik)

Tersangka pembunuh Farah, Calvin Soepargo (42), membunuhnya di Apartemen Mediterania Marina, Jakarta Utara pada Sabtu (9/7/2016). Calvin dibekuk di kediamannya tersebut pada Rabu dini hari tanpa perlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com