Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Boks di Jakarta Utara Berdalih karena Sakit Hati

Kompas.com - 13/07/2016, 15:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh wanita dalam boks yang dibuang di bawah kolong tol Penjaringan, Calvin Soepargo, mengakui motif pembunuhan yang dilakukannya karena sakit hati.

Kasat reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman mengatakan, dalam penyidikan sementara, Calvin berdalih sakit hati karena disinggung soal keperkasaan pelaku oleh korban.

Korban yang diketahui bernama Farah Nikmah Ridallah (23) diajak oleh Calvin ke kediamannya di Apartemen Mediterania Marina di Jakarta Utara untuk berkencan pada Jumat (8/7/2016) malam. Pelaku sepakat untuk membayar korban untuk sekali kencan sebesar Rp 4 juta.

"Hasil dari penyidikan pelaku tersinggung terhadap ucapan yang disampaikan korban karena dianggap melecehkan keperkasaan pelaku," ujar Yuldi di Polsek Jakarta Utara, Rabu (13/7/2016).

Karena sakit hati, Farah yang saat itu sedang menonton televisi, langsung dipukul oleh Calvin dari belakang. Setelah Farah tersungkur, Calvin langsung mencekik Farah hingga tewas di tempat.

Pembunuhan tersebut dilakukan pada Sabtu (9/7/2016 ) malam, dan mayat Farah lantas dimasukan ke dalam boks dan dibuang pada Minggu(10/7/2016) malam.

Pihak Polres Jakarta Utara bekerjasama dengan Polsek Penjaringan menangkap Calvin di apartemen miliknya pada Rabu (13/7/2016) sekitar pukul 01.20 WIB.

Pada saat penangkapan, Calvin mengelak dituduh bahwa dirinya yang membunuh Farah. (Baca: Kronologi Terbunuhnya Farah yang Ditemukan dalam Boks Plastik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com