Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pasien Datangi RSIA Mutiara Bunda Minta Penjelasan soal Vaksin Palsu

Kompas.com - 15/07/2016, 16:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Puluhan orangtua pasien anak-anak mendatangi Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda di Ciledug, Tangerang, Jumat (15/7/2016) siang. Kedatangan mereka bertujuan menanyakan pemberitaan di media massa yang menyebutkan RSIA Mutiara Bunda sebagai satu dari empat fasilitas kesehatan yang terindikasi menggunakan vaksin palsu menurut BPOM.

Pantauan Kompas.com, para orangtua dikumpulkan oleh pihak rumah sakit di sebuah aula sembari mendengarkan penjelasan dari pihak dokter. Dokter yang menjelaskan adalah dr Toniman K SpA selaku penanggung jawab vaksinasi RSIA Mutiara Bunda.

Menurut Toniman melalui penjelasannya, vaksin yang disebut terindikasi palsu adalah vaksin jenis DPT (Dipteri Pertusis Tetanus). Dia juga mengakui pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengambil sampel vaksin tersebut pada akhir Juni 2016.

"BPOM menyarankan kami supaya jangan pakai vaksin itu dulu, demi keamanan bersama," kata Toniman.

Berbagai pertanyaan sempat dilontarkan orangtua pasien di tengah-tengah penjelasan yang diberikan Toniman. Sebagian besar orangtua menanyakan apa dampak dari vaksin yang diamankan BPOM itu dan bagaimana kelanjutan vaksinasi terhadap anak mereka yang telah lama dilakukan di sana.

"Ini kami lagi minta penjelasan. Kalau dijelasin tadi sih, yang katanya palsu cuma DPT. Tapi kami kan takut, jangan-jangan vaksin lain juga palsu lagi," tutur Indra, salah satu orangtua pasien.

Saat ini, pertemuan tersebut masih berlangsung. Bersamaan dengan itu, pihak rumah sakit turut mendata orangtua pasien yang datang agar dapat segera menghubungi untuk memberi informasi terkait vaksin.

Kompas TV Waspada Vaksin Palsu-Satu Meja eps 149 bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com