Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Karya Medika II Merasa Tertipu Beli Vaksin dari CV Azka

Kompas.com - 15/07/2016, 22:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Rumah Sakit Karya Medika II yang sejak pagi enggan memberikan penjelasan terkait prosedur pembelian vaksin palsu dari CV Azka Medical, Jumat sore (15/7/2016), hanya menyebut saat menerima pasokan pada November 2011 lalu, CV Azka Medical memiliki izin sehingga mereka merasa tertipu.

"Ada izinnya waktu itu," kata Direktur RS Karya Medika II, Dominggus M Efruan.

Dominggus menyebut bahwa tidak semua vaksin yang dipasok CV Azka Medical palsu. Berdasarkan catatan administrasi, Dominggus mengklaim bahwa hanya tiga vaksin yang palsu, itupun berupa serum dan tidak digunakan anak-anak dalam imunisasi.

Ketiga serum tersebut yaitu ABU atau anti bisa ular adalah serum yang diberikan untuk menetralisir bisa beracun, ATS adalah anti tetanus yang digunakan untuk meredakan serangan tetanus, sedangkan PPD digunakan untuk tes tuberculosis.

Dominggus sebelumnya menjelaskan bahwa mereka membeli dari CV Azka Medical karena suplai dari distributor utama kosong sementara ada permintaan dari pasien dan dokter.

"Sebagai pembeli ya pasti tertarik kalau ada yang murah, dan pelayanannya bagus," kata Dominggus.

Namun, Dominggus enggan menjelaskan lebih dalam soal asal usul vaksin yang ditanyakan orangtua. Ia hanya memastikan bahwa distributor selain CV Azka Medical mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Pembuktian kami lewat Kemenkes, lewat Badan POM dan. Kami hanya mengikuti yang sudahh diteliti oleh Badan POM," ujar Dominggus.

Para orangtua yang menanyakan nama pemasok vaksin pun kecewa karena tidak disebutkan oleh pihak manajemen rumah sakit. Kedatangan orangtua ke posko informasi pun semakin ramai menjelang malam hari.

Kompas TV Vaksin Palsu Beredar, Orangtua Resah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com