JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sempat menargetkan pengerjaan terowongan penyeberangan orang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, selesai pada Agustus 2016. Namun, sampai saat ini, terowongan tersebut masih dikerjakan dan diperkirakan baru rampung sekitar 75 persen dari total keseluruhan pengerjaan.
"Memang (pengerjaan) sempat tertunda karena faktor cuaca, belakangan ini sering hujan. Pekerja juga bisa baru mulai kerja dari pukul 24.00 sampai 04.00, di luar jam operasional KRL," kata Marketing Public Relations PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM), Riesta Junianti, kepada Kompas.com, Senin (25/7/2016).
PT KAPM merupakan anak usaha PT KAI yang menangani pembangunan terowongan penyeberangan orang di Stasiun Manggarai. Pengerjaan proyek terowongan telah berlangsung sejak Februari 2015.
Proyek pembuatan terowongan dilakukan dengan nama konstruksi darurat, yang berarti proyek tetap berlangsung tanpa harus mengganggu operasional kereta sehari-hari.
Volume kereta yang melalui Stasiun Manggarai setiap hari kerja terhitung cukup padat, terutama untuk KRL commuter line.
Menurut Riesta, pengerjaan terowongan penyeberangan orang diperkirakan selesai pada November 2016. Setelah terowongan tersebut jadi, para penumpang tidak lagi menyeberang rel, tetapi lewat terowongan bawah tanah.
Selama ini, penumpang KRL di Stasiun Manggarai harus berpindah peron dengan melewati rangkaian rel. Sering penumpang harus berlari dan tertahan di saat ada kereta yang berjalan menutup tempat penyeberangan.