Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Kenali Mayat Bertato Batman yang Ditemukan di Serpong

Kompas.com - 26/07/2016, 17:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Sejumlah warga yang berdomisili di sekitar tempat penemuan mayat laki-laki bertato Batman, Jalan Kampung Ciater, Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, mengaku tidak mengenali mayat tersebut. Beberapa warga menduga mayat laki-laki tanpa identitas itu berasal dari luar daerah.

"Dia bukan orang sini kok. Enggak pernah lihat saya. Pak RT juga bilang bukan warga sini," kata Novia (60), salah satu warga setempat, kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2016), di lokasi.

Warga lainnya, Emma (54), berpendapat mayat tersebut berasal dari luar Jawa. Ia mengatakan itu setelah melihat wajah mayat laki-laki tersebut.

"Mungkin saja orang Lampung. Tapi, yang pasti, bukan orang sini. Tadi kami ditanya-tanyain juga enggak pada kenal," tutur Emma.

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyebutkan, belum bisa menyebutkan identitas mayat itu kepada awak media. Namun, Krishna juga tidak membenarkan bahwa polisi telah mengantongi identitas mayat tersebut.

"Saya enggak bisa buka (identitasnya) di sini, nanti saja, masih panjang prosesnya," ujar Krishna.

Mayat tersebut ditemukan oleh warga pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada identitas apapun dari mayat laki-laki itu.

Adapun ciri-ciri fisik yang nampak adalah luka bakar di beberapa bagian tubuh, tato bergambar tokoh Batman, luka benda tumpul di dahi dan mata kiri, kepala bagian belakang, serta lubang di dagu kiri.

Ketika ditemukan, mayat laki-laki itu mengenakan kaos berwarna putih dan celana panjang jeans berwarna biru. Polisi memperkirakan, korban berusia 30 sampai dengan 40 tahun dengan tinggi sekitar 165 sentimeter dan kulit kuning langsat. Selain itu, rambut pada mayat itu pendek dan kukunya panjang.

Mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut. Di tempat ditemukannya mayat, masih terpasang garis polisi dan beberapa barang di sekitar sana, seperti kardus dan plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com