Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Tanyakan Prosedur Penggunaan Air Panas untuk Pembuatan Kopi di Olivier

Kompas.com - 27/07/2016, 19:38 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) Wahyu Oktaviandi menanyakan  persedur penggunaan air panas yang dituangkan ke dalam teko pembuatan kopi vietnam dan kopi lainnya di kafe Olivier.

"Ketentuan masalah air panas untuk satu gelas, air panas untuk dua gelas, untuk tiga gelas, ada ketentuannya? Diajarkan kepada pegawai tidak?" tanya Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Devi, manajer kafe Olivier, menjawab bahwa dia telah mengajarkan ketentuan penggunaan air panas itu kepada para pegawai kafe.

"Kalau cuma satu pesanan tidak usah penuh-penuh, karena sayang nanti airnya dibuang," ujar Devi menjawab pertanyaan jaksa.

Untuk kopi vietnam, Devi menjelaskan air panas yang digunakan harus dalam suhu tinggi, yakni sekitar 98 derajat, agar ekstraksi kopi tersebut bisa maksimal.

"Es kopi vietnam ini harus ekstraksi maksimal," kata dia.

Jika kopi vietnam tidak dibuat menggunakan air panas, Devi menyebut aroma kopi tersebut tidak akan tercium. Maka, ketika ada sisa air di dalam teko, sekitar 10 menit air tersebut harus dibuang karena suhunya sudah menurun.

"Kalo bukan dengan air yang panas, ekstraksinya tidak maksimal sehingga warnanya bukan hitam dan aroma kopinya tidak keluar," ucap Devi.

Selain untuk kopi vietnam, semua produk kopi yang di kafe Olivier juga menggunakan sumber air yang sama yang berasal langsung dari instalasi gedung. Devi menjamin air tersebut higienis.

Pada sidang Kamis lalu, kuasa hukum Jessica dan majelis hakim terus menggali keterangan saksi dalam pembuatan es kopi vietnam yang diminum Mirna. Salah satunya soal sisa air di teko yang terbuang.

Hakim mencurigai bisa saja racun sianida diletakan di air panas. Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, juga mengatakan sisa air di teko itu perlu diteliti karena berpeluang sebagai tempat menampung sianida yang membunuh Mirna.

Mirna meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU kini mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.

Kompas TV Pengamat: Harusnya Reka Ulang di Kafe Olivier
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com