JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Fajar Firdaus Persada Putra (24) mengaku tak tahu bahwa kekerasan yang dilakukannya terhadap Bella pada Senin (1/8/2016) malam, mengakibatkan nyawa perempuan muda itu hilang.
Fajar mengatakan, yang memicu ia mencekik Bella saat itu adalah pertengkaran mereka. Saat beristirahat usai berhubungan badan, Fajar melihat ada pesan masuk ke ponselnya dari seorang perempuan.
Cemburu melihat pesan itu, Bella pun merajuk. Saat Fajar ingin memeluknya, Bella malah menggigit jari tengah tangan sebelah kanan Fajar.
"Iya yang ini jari saya digigit," katanya di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Jari itu terlihat bengkak, lebih besar dari jari lainnya. Fajar mengatakan, saat itu, dia mulai menyakiti Bella, membalik badannya dan mencekik lehernya dari belakang. Keduanya saat itu dalam keadaan mabuk karena sempat mengonsumsi minuman beralkohol.
"Waktu saya tinggal dia masih gerak," katanya.
Sebelum meninggalkan kamar, Fajar mengambil ponsel dan modem milik Bella, serta uang Rp 600.000 dari dompetnya.
Bella ditemukan keesokan harinya oleh karyawan hotel. Hasil visum menyatakan ia meninggal karena kehabisa oksigen. Ada luka memar di tubuh dan lehernya. Fajar pun dibekuk kepolisian pada Rabu (3/8/2016) di dekat rumahnya di Bekasi Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.