Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Penerimaan Pajak di Jakarta Utara Baru 47 Persen

Kompas.com - 18/08/2016, 23:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Jakarta Utara, Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi meminta kepada seluruh wajib pajak di Jakarta Utara untuk segera melunasi kewajibannya membayar pajak sebelum jatuh tempo yakni 31 Agustus mendatang.

Hal itu diutarakannya ketika membuka kegiatan Pekan Panutan PBB-P2 di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (18/8/2016). Wahyu mengingatkan, pembayaran pajak merupakan kewajiban setiap wajib pajak.

Setiap pajak yang diterima nantinya akan di alokasikan untuk pembangunan Jakarta. Tahun ini, target capaian pajak untuk wilayah Jakarta Utara sebesar Rp 1,6 triliun, hingga Juli lalu, realisasi pajak masih sebesar 47 persen.

"Kami harap tahun ini bisa mencapai target," ujar Wahyu di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Wahyu menyampaikan, dibandingkan tahun lalu, target penerimaan pajak tahun ini meningkat. Untuk target penerimaan pajak tahun 2015 sebesar Rp 1,65 triliun, sedangkan realisasi pencapaian mencapai 95 persen atau sebesar Rp 1,58 triliun.

"Saat ini, animo masyarakat dalam melakukan kewajibannya membayar pajak sudah cukup baik. Ini bisa terlihat dari perolehan PBB-P2 yang setiap tahunnya makin meningkat mendekati target yang ditentukan," ujar Wahyu.

Kepala Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Selkiansyah mengatakan, untuk merangsang para wajib pajak, pihaknya memberikan sejumlah penghargaan bagi wajib pajak yang taat membayar pajak.

"Hari ini, kami undang para wajib pajak baik itu badan, pengusaha dan masyarakat di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Saya juga mengharapkan kepada para wajib pajak yang mendapatkan penghargaan supaya memberikan motivasi dan mengajak rekannya untuk ikut serta membayar pajak tepat waktu," ujar Selkiansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com