Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Masih Yakin PDI-P Usung Risma pada Pilkada DKI

Kompas.com - 20/08/2016, 19:15 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kelompok relawan pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meyakini bahwa PDI Perjuangan akan mengusung kader internal pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka pun yakin PDI-P akan mengusung Risma yang dinilai sebagai kader terbaik.

"Kita masih berkeyakinan penuh, mungkin 1.000 persen pasti akan jatuh kepada kader terbaiknya. PDI-P pasti tidak akan menyakiti kadernya, tidak akan menyakiti mayoritas rakyat Jakarta," ujar Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8/2016).

Sebelum PDI-P mengeluarkan keputusan resmi siapa tokoh yang akan diusungnya untuk maju pada Pilkada DKI 2017, Gerak Indonesia yakin peluang Risma diusung masih sangat besar. Mereka pun akan terus mendeklarasikan dukungan untuk Risma.

"Gerak Indonesia bersama relawan Risma sampai nanti rekomendasi itu dikeluarkan oleh PDI-P kepada Tri Rismaharini, akan terus melakukan deklarasi, akan terus memberikan dukungan," kata dia.

Saat ditanya mengenai pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnam (Ahok) sudah mengantongi dukungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Emi menyebut hal tersebut hanya klaim. Semua tokoh disebut masih berpeluang diusung PDI-P.

"Selama rekomendasi itu belum keluar, semuanya masih punya peluang yang sama. Ahok hanya mengklaim, tapi itu kan belum diberikan, rekomendasi yang diberikan secara formal yang dikeluarkan oleh Ibu Megawati," ucap Emi.

Meskipun saat ini Risma belum menyatakan apapun terkait Pilkada DKI, Emi yakin Risma akan maju ketika PDI-P mengusungnya.

"Kami yakin Ibu Risma itu seorang kader partai yang baik. Ketika kemudian dia ditugaskan oleh partainya untuk bertanding di DKI, sebagai kader yang baik dia pasti akan mengikuti arahan partainya," tuturnya.

Emi pun beberapa kali menegaskan bahwa mereka berkeyakinan PDI-P akan mengusung salah satu kader terbaiknya dan kader tersebut yakni Risma.

"Bu Risma kader yang baik. Diibaratkan kalau dalam sebuah keluarga, kita pasti akan memberikan warisan itu kepada anak kita, bukan kepada orang lain," sebut Emi.

Gerak Indonesia merupakan gabungan dari 11 kelompok pendukung Risma. Ke-11 kelompok tersebut yakni Barisan Risma (Baris), Tanah Merah untuk Risma (Tameris), Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris), Siap Mendukung Tri Rismaharini (Simetris), Pasukan Risma (Paris), Aspirasi Gerakan Rakyat bersama Risma (Agraris), Anak Rawa Bunga Cinta Risma (Artis), Kampung Gusti Dukung Risma (K-Gris), Setia Kawan Laskar Risma (Selaris), Persatuan Rakyat untuk Risma (Ptraktis), Gerakan Masyarakat Pendukung Risma (Gempur).

Kompas TV Risma Tegaskan Tetap Pimpin Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com