JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan mengomentari pernyataan politikus Partai Gerindra Habiburokhman yang yakin gugatan uji materi UU Pilkada akan ditolak hakim Mahkamah Konstitusi.
Ahok mengaku sudah enggan berdebat dengan Habiburokhman di media.
"Debat sama Habiburokhman jangan di media deh. Makanya itu kenapa aku bawa ke Mahkamah Konstitusi. Kalau bawa ke media dia maunya menang melulu," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (23/8/2016).
Ahok kemudian menyinggung Habiburokhman yang pernah berjanji lompat dari Monas jika data KTP dukungan untuk Ahok mencapai 1 Juta data KTP. Ahok meyakini 1 juta data KTP yang dikumpulkan relawan "Teman Ahok" memang benar adanya. Hal itulah yang diyakininya membuat tiga partai politik bersedia mendukungnya.
"Coba sekarang orang mau iseng cek itu KTP asli apa enggak 1 Juta, dia loncat enggak? enggak," ujar Ahok.
Sebelumnya, Habiburokhman meyakini bahwa gugatan Ahok akan ditolak MK. Dia menjelaskan bahwa pasal Petahana harus cuti sudah sesuai dengan konstitusi. Terlebih lagi calon petahana mempunyai kekuatan untuk memobilisasi pemerintah daerah.
"Saya pikir tidak bakal lolos ya, karena sulit sekali, pertama Pak Ahok harus buktikan kerugian konstitusionalnya, kalau lolos hari ini maka berikutnya sulit sekali Pak Ahok membuktikan bahwa pasal 70 ayat 3 bertentangan dengan konstitusi," kata dia di Gedung MK, Senin (22/8/2016). (Baca: Ahok Siap Berdebat dengan Yusril dan Habiburokhman di MK )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.