Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Relawan Pendukung Ahok dan Djarot

Kompas.com - 30/08/2016, 09:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar Juni 2016, spanduk-spanduk bergambar wajah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mulai tersebar di mana-mana.

Spanduk tersebut memuat dukungan untuk Ahok dan Djarot agar bisa berpasangan kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tidak diketahui siapa yang memasang spanduk tersebut.

Setelah lewat beberapa bulan, pada pekan lalu kelompok yang menamakan diri sebagai Relawan Ahok-Djarot muncul dan mendeklarasikan dirinya. Kemarin, mereka mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menyerahkan sepasang roti buaya kepada Ahok dan Djarot.

Koordinator relawan Ahok-Djarot, Doddy Matondang mengatakan ada alasan khusus mengapa mereka memberikan roti buaya untuk Ahok dan Djarot. Doddy mengatakan roti buaya merupakan simbol kesetiaan.

"Roti buaya itu simbol kesetiaan dan kami mau Ahok dan Djarot itu bisa bersatu lagi agar pembangunan yang sudah berjalan di Jakarta bisa dilanjutkan dan berkesinambungan," kata Doddy di Balai Kota DKI Jakarta.

Doddy mengatakan, mereka sudah menganalisa hasil survei lembaga-lembaga survei. Mereka juga sudah menyebarkan kuesioner mereka sendiri. Hasilnya, kata Doddy, Jakarta masih membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan.

Menurut dia, hal itu hanya bisa dicapai di bawah kepemimpinan Ahok dan Djarot.

"Apalagi mereka baru dua tahun. Sampai sekarang tidak ada masalah antara keduanya kan," ujar Doddy.

Kemarin, mereka juga mengaku sebagai pihak yang menyebarkan spanduk-spanduk dukungan terhadap Ahok dan Djarot beberapa bulan yang lalu.

"Waktu Juni-Juli lempar spanduk yang waktu itu, siapa yang ngeluarin? Akhirnya kami jawab hari ini, itu kami yang lakukan," kata Doddy.

Ia mengatakan, anggota mereka saat ini sudah semakin banyak. Dia mengklaim memiliki anggota sebanyak 12.000. Anggota yang bergabung datang dari berbagai elemen masyarakat

Djarot sendiri menilai kemunculan Relawan Ahok-Djarot itu sebagai aspirasi warga. Dia mengatakan DPP PDI-P pasti memperhatikan aspirasi seperti ini.

"Mereka menginginkan pasangan ini tetap Ahok-Djarot, ya harus didengar dong ya. Dan pasti ini juga mendapat perhatian dari Dewan Pimpinan Pusat (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PDI-P)," kata Djarot.

Ada pun Ahok mengatakan, semua orang disambut baik di Balai Kota DKI Jakarta, termasuk para relawan yang datang berkunjung.

"Semua orang yang datang ke depan juga disambut dengan baik. Lu (wartawan) juga gue sambut dengan baik," kata Ahok.

Kompas TV Ahok & Djarot Diberi Roti Buaya, Duet Mereka Lanjut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com