Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Nilai Pembangunan di Kepulauan Seribu Serampangan

Kompas.com - 02/09/2016, 15:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, pembangunan di wilayah Kepulauan Seribu serampangan dan tidak dikontrol dengan baik. Akibatnya, banyak pulau yang rusak.

Menurut dia, seharusnya dilakukan pemetaan terhadap pulau-pulau yang berpotensi dijadikan destinasi wisata dan pulau yang diperuntukan bagi konservasi.

"Harusnya dikontrol pulau mana saja yang boleh dikunjungi dan mana yang tidak. Karena orang yang datang itu kan juga membawa beban," kata Djarot usai rapat tentang pengelolaan limbah Kepulauan Seribu, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/8/2016).

(Baca juga: Kepulauan Seribu Akan Segera Punya Pengolahan Sampah Sendiri)

Selain menyebabkan kerusakan, kata Djarot, tidak dikontrolnya pembangunan di Kepulauan Seribu membuat pulau di sana rawan dimanfaatkan untuk aktivitas kejahatan, misalnya penyelundupan narkoba.

Menurut Djarot, saat ini narkoba yang diedarkan di wilayah Jakarta banyak yang dipasok melalui Kepulauan Seribu.

"Yang di PIK dan di Koja kena dari sana. Sekarang polanya paling mudah masuk lewat laut," kata Djarot.

Oleh karena itu, Djarot meminta Badan Perencanaan dan Pembangunan DKI Jakarta mendesain pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk 10 tahun ke depan.

(Baca juga: Akan Ada Tim Pengawasan Orang Asing untuk Awasi Turis di Kepulauan Seribu)

Djarot meminta faktor keamanan untuk diperhitungkan dengan cermat saat Bappeda merancang pembangunan Kepulauan Seribu. 

"Karena bagaimanapun Kepulauan Seribu itu adalah halaman depan Kota Jakarta," ucap Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com