Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Kecamatan di Jakarta Rawan Banjir

Kompas.com - 02/09/2016, 20:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Guna menghadapi musim hujan tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat peta wilayah yang tergolong rawan banjir. Hasilnya, ada 23 kecamatan di Jakarta yang dapat digolongkan sebagai wilayah rawan banjir.

"Jadi kami sudah bikin peta daerah rawan banjir. Ada 201 RW di 57 Kelurahan di 23 kecamatan yang rawan banjir," kata Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jumat (2/9/2016).

Ditemui secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denny Wahyu menjelaskan, ke-23 kecamatan yang dinyatakan rawan banjir adalah kecamatan yang memiliki daerah yang terdapat pada bantaran sungai, daerah cekungan, lembah, serta dataran rendah.

Menurut Denny, daerah-daerah itu adalah daerah yang infrastruktur maupun kondisi wilayahnya memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman bencana.

"Dan dimasukannya daerah-daerah tersebut sebagai daerah rawan banjir mengacu pada data yang diambil dari kejadian banjir pada tahun 2013, 2014 dan 2016," papar Denny.

Meski demikian, Denny menyatakan tidak semua lokasi yang ada di dalam wilayah kecamatan rawan banjir adalah daerah yang rawan banjir. Kembali ia menyatakan daerah yang rawan banjir hanyalah daerah yang terdapat pada bantaran sungai, daerah cekungan, lembah serta dataran rendah.

"Dan dalam kenyataannya selama 2016 ini ada beberapa daerah yang dulunya rawan, tapi kini sudah tidak tergenang lagi karena adanya normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur," ujar Denny.

Adapun 23 kecamatan di Jakarta yang tergolong daerah rawan banjir yaitu Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon jeruk, Kembangan, Tambora, Tanah Abang, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Pesanggrahan, Tebet, Cakung, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar, Matraman, Cilincing, Kelapa Gading, Pademangan, Penjaringan, Tanjung Priok.

Kompas TV Daerah Kemang Eksklusif, Kok Bisa Banjir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com