Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Banten Dinilai sebagai Provinsi Korup, Rano Karno Ingin Wakil dari Birokrat

Kompas.com - 06/09/2016, 17:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Jika nantinya maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017, Gubernur Banten Rano Karno ingin didampingi calon wakil gubernur dari kalangan birokrat.

Sebab, Rano ingin memperbaiki status Banten yang kini jadi provinsi terkorup di Indonesia. 

"Kami sedang pembenahan total. Banten ini kan masuk enam provinsi yang dalam pembinaan KPK. Bahkan KPK berkantor di tempat kami," kata Rano di lokasi kegiatan Sekolah Partai PDI-P di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (6/9/2016).

(Baca juga: Djarot Minta Izin kepada Ahok untuk Ikut Sekolah Partai PDI-P)

Meski demikian, Rano belum bersedia mengungkapkan nama calon pendamping yang diinginkannya itu.

Ia hanya berujar, saat ini sudah melalukan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai, mulai PPP, Nasdem, PAN, dan PKB.

"Calon gubernur Banten pasti saya. Tapi wakilnya perlu pembahasan," ujar Rano.

(Baca juga: Kenapa Ahok Tak Ikut Sekolah Partai PDI-P?)

Sebelum menjadi gubernur, Rano merupakan wakil gubernur Banten yang mendampingi Atut Chosiyah.

Ia naik jabatan sebagai gubernur setelah Atut Chosiyah lengser karena divonis bersalah dalam kasus korupsi.

Adapun Banten merupakan salah satu daerah yang akan menggelar Pilkada pada tahun 2017.

Kompas TV Rano Karno Kaji Izin Penambangan Pasir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com