Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bekasi, Kirab Api PON XIX Tiba di Depok

Kompas.com - 13/09/2016, 12:18 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Kirab api PON XIX, yang dibawa secara estafet, akan tiba di Kota Depok, Selasa (13/9/2016), siang ini.

Sebelumnya, api PON sempat diinapkan di Pendopo Pemerintah Kota Bekasi, sejak Sabtu (10/9/2016) petang karena libur Idul Adha.

Pada Selasa pagi, obor Api PON XIX kembali diarak dengan kirab dan dibawa dari Bekasi menuju Kota Depok.

(Baca juga: Puan Berharap Pelepasan Api PON Jadi Tonggak Pembangunan Manusia Indonesia)

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Seni dan Budaya (Disporaparsenbud) Kota Depok Agus Suherman menyampaikan, penyambutan kirab api PON XIX ini akan dilakukan di Balai Kota Depok, Selasa siang. Kedatangan kirab akan diterima langsung oleh Wali Kota Depok.

Agus menuturkan, kirab api PON XIX yang dibawa dari Bekasi ini akan masuk ke Depok melalui Cimanggis, hingga ke Jalan Juanda Depok, Jalan Margonda, dan akhirnya tiba di Balai Kota Depok.

"Kami sudah berkordinasi dengan Polresta Depok untuk rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang dilintasi," kata dia.

Dari persimpangan Jalan Juanda dan Jalan Margonda, kata Agus, rombongan kirab api PON dikawal melalui Jalan Margonda menuju Balai Kota Depok.

"Nantinya Pak Wali sudah menunggu di Balai Kota Depok," sambung Agus.

Sesampainya di Balai Kota Depok, lanjut dia, obor PON akan diserahkan kepada Wali Kota Depok, sebelum nantinya Wali Kota menyerahkannya kepada atlet atau pelari asal Depok, yang akan bergabung bersama rombongan kirab.

Selanjutnya, obor api PON XIX dibawa ke Kabupaten Bogor. Agus menyampaikan, dari Bekasi, api PON dibawa oleh Albert Papilaya, petinju Indonesia dengan segudang prestasi yang kini menjabat Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, Polresta Bekasi Kota, dengan pangkat AKP.

Seperti diketahui, PON XIX akan digelar di Jawa Barat mulai 17 hingga 29 September 2016 dengan pembukaannya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Ajang kompetisi olahraga nasional ini akan melibatkan 1170 atlet dan 398 official, baik pelatih, mekanik, dan manager dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Kirab obor api PON ini menempuh jarak sepanjang 1.005,6 kilometer. Jarak itu terhitung mulai dari Desa Majakerta, Indramayu, sampai tempat upacara pembukaan.

(Baca juga: Api PON Akan Tempuh 1005.6 Kilometer)

Adapun Desa Majakerta, Indramayu, adalah tempat di mana api PON XIX diambil, yakni dari Pertamina Balongan yang memiliki sumber api abadi.

Pantauan Warta Kota, Selasa, sebuah panggung besar sudah disiapkan di depan Balai Kota Depok.

Sejumlah petugas juga tampak berjaga mulai dari halaman Balai Kota Depok sampai panggung yang menjadi lokasi serah terima api PON nantinya.

(Budi Sam Law Malau)

Kompas TV Kirab Api PON XIX 2016 Tiba di Ciamis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com