Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Pendaftaran, KPU DKI Diramaikan Pendukung dan Penolak Ahok

Kompas.com - 22/09/2016, 07:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masa pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 telah berlangsung sejak Rabu (21/9/2016) kemarin.

Pada hari pertama pendaftaran, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, diramaikan oleh massa pendukung sekaligus penolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kedatangan mereka bertepatan dengan pendaftaran Ahok bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, menjadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

Massa pendukung Ahok-Djarot mulai mendatangi KPU DKI sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka menggunakan kaus relawan Ahok-Djarot. Ada juga yang memakai seragam partai pengusung, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Para pendukung Ahok-Djarot membentangkan spanduk bertuliskan "Sudah Teruji dan Terbukti". Mereka juga mengibarkan bendera partai-partai pengusung. Meski sempat mencari tempat untuk berteduh, massa pendukung Ahok-Djarot kembali berkumpul di depan Kantor KPU DKI dan terus meneriakkan dukungan mereka di tengah hujan deras. (Baca: Di Kantor KPU DKI, Yel-yel "Ahok-Djarot Menang" Berkumandang)

Nursita Sari Para pendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, mengiringi Ahok-Djarot sampai mobil yang ditumpangi meninggalkan Kantor KPU DKI, Rabu (21/9/2016).

Mereka juga mengumandangkan yel-yel dukungan "Ahok-Djarot menang" sambil bertepuk tangan. "Gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok-Djarot menang," begitu mereka menyanyikan yel-yel dukungan.

Para pendukung terus bersorak-sorai hingga Ahok-Djarot meninggalkan Kantor KPU DKI sebelum kemudian membubarkan diri.

Sekitar satu jam setelah Ahok-Djarot meninggalkan Kantor KPU DKI, giliran massa yang menamakan diri Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (GSJ) mendatangi Kantor KPU DKI untuk berunjuk rasa.

Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet datang bersama mereka dan menemui Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno. Dia dan perwakilan massa yang bertemu Sumarno meminta KPU untuk tidak meloloskan calon yang cacat moral dan cacat hukum.

Massa GSJ berunjuk rasa menggunakan pakaian berwarna hitam dan pengikat kepala berwarna merah putih sambil membentangkan spanduk bertuliskan penolakan terhadap Ahok.

"Kami ingin mengawal dan menginginkan Kota Jakarta dipimpin oleh orang yang bersih," ujar salah satu orator menggunakan pengeras suara. 

Setelah mereka melakukan pertemuan dengan Sumarno, Ratna dan massa yang melakukan aksi kemudian membubarkan diri. (Baca: Massa Penolak Ahok Berunjuk Rasa di KPU DKI)

Kompas TV Ahok-Djarot Daftar sebagai Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com