Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Jessica soal Mantan Pacar yang Melaporkannya ke Polisi

Kompas.com - 28/09/2016, 21:34 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, mengatakan mantan pacarnya, Patrick O'Connor, memiliki utang 10.000 dollar Australia kepadanya.

Jessica menyatakan dirinya membuat perjanjian hitam di atas putih dengan O'Connor mengenai utang tersebut. Dalam perjanjian itu, Jessica berhak menghubungi orangtua O'Connor apabila dia tidak membayar utangnya secara berkala.

"Saya lakukan itu dan mungkin dia malu. Dia marah ke saya dan saya marahin balik," ujar Jessica, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Setelah itu, kata Jessica, O'Connor meminta polisi untuk menjauhkan Jessica dari dirinya. Hal tersebut dikabulkan sehingga Jessica tidak bisa lagi mendekati O'Connor.

"Jadi, dengan kata lain, saya tidak bisa nagih utang. Kalau saya menyentuh dia, saya melanggar hukum," kata dia.

(Baca: Jessica Diminta Mantan Pacar untuk Tidak Mendekati Dia)

Permintaan O'Connor untuk dijauhkan dari Jessica terungkap dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin pada Senin (26/9/2016). Hal itu dikemukakan anggota polisi New South Wales, Australia, John J Torres, yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU).

O'Connor menganggap Jessica dapat membahayakan keselamatannya karena kondisi kejiwaan yang tidak stabil.

"Tuan O'Connor memiliki kekhawatiran terhadap apa yang dilakukan Nona Wongso (Jessica). Dia meminta untuk mendapatkan perintah penjauhan dari Nona Wongso," ujar Torres, dalam kesaksiannya Senin malam.

Torres menuturkan, hubungan percintaan O'Connor dan Jessica telah berakhir. Namun, Jessica beberapa kali menghubungi O'Connor melalui pesan singkat dan telepon. Jessica juga pernah beberapa kali mengancam akan menyakiti dirinya.

Kompas TV Pembelaan Terdakwa Jessica Kumala Wongso
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com