Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Agama Tidak Jadi Tolok Ukur dalam Memilih di Pilkada DKI

Kompas.com - 04/10/2016, 18:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tetap unggul dibanding dua kandidat lainnya dari kategori pemilih berdasarkan agama. Hal itu berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Dalam survei tersebut dibagi dua kategori pemilih yakni muslim dan non-muslim. Hasilnya, sebanyak 27,7 persen pemilih muslim memilih pasangan petahana tersebut, sedangkan non-muslim 83,3 persen.

"Pasangan Ahok-Djarot unggul di semua kategori pemilih agama," kata peneliti senior LSI Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers hasil rilis LSI terbaru di kantor LSI, Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyusul di belakangnya dengan 22,8 persen pemilih muslim dan 2,8 persen pemilih non-muslim. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di posisi terakhir dengan 20,6 persen pemilih muslim dan 3,2 persen non-muslim.

Adjie mengatakan, agama bukan jadi tolok ukur pemilih di DKI untuk menentukan pilihannya. Hanya sekitar 35-40 persen, menurut survei, warga yang akan memilih berdasarkan agama, sisanya 60-65 persen karena kapasitas atau kinerjanya.

"Pemilih muslim enggak semua memilih karena agama, tapi ada yang melihat karena prestasi dan kerjanya," ujar Adjie. (Baca: LSI: Ahok Kuat, tetapi Trennya Menurun)

Adapun survei tersebut dilakukan pada 26-30 September 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya 440 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Margin of error-nya kurang lebih 4,8 persen.

Kompas TV LSI: Risma Bisa Jadi Saingan Kuat Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com