Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Agus Berpotensi Jadi Kuda Hitam pada Pilkada DKI

Kompas.com - 04/10/2016, 18:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Harimurti Yudhoyono, berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), potensial menjadi kuda hitam pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Peneliti Senior LSI, Adjie Alfaraby, mengatakan, Agus baru muncul di dunia politik tetapi dalam survei LSI dukungan terhadap Agus meroket. Misalnya pada segmen pemilih usia 20-29 tahun atau pemilih muda, Agus mendapat 28,10 persen pemilih. Ahok-Djarot berada diurutan ke dua dengan 22,80 persen dan Anies-Sandiga menyusul dengan 21,10 persen.

Di kategori usia 19 tahun atau di bawahnya, Agus juga unggul dari dua pasangan lainnya.

"Kalau dilihat data, Agus kuat di pemilih di bawah 30 tahun. Artinya, dia menjadi idola pemilih di usia di bawah 30 tahun. Orang melihar sosok dia yang muda, berhasil, pintar dan sebagainya," kata Adjie di kantor LSI di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (4/10/2016).

Di kategori lainnya, Agus unggul pada pemilih segmen menengah bawah atau wong cilik. Untuk pemilih dengan pendapatan di bawah Rp 1.000.000, lanjut Adjie, sebanyak 21,9 persen memilih Agus.

Putra sulung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu unggul dari Ahok-Djarot yang mendapat 18,8 persen disusul Anies-Sandiaga 15,6 persen.

"Tapi inikan pemilih yang memilih bukan karena program, bukan karena prestasi dan kapasitas, tapi karena pesona aja segala macam. Jadi itu keunggulan Agus sekarang, murni suara Agus karena pesona pribadi," kata Adjie.

Namun, lanjut Adjie, Agus bisa merubahnya misalnya dengan menunjukan kapasitas sebagai calon dan bisa punya solusi untuk bermacam masalah di DKI.

"Sekarang yang harus dikuatkan tinggal aspek kemampuan, kapasitas, bahwa dia mampu dan punya kapasitas, sehingga dia bisa mengimbangi Ahok dan Anies di segmen menengah atas dan yang pendidikannya lebih baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com