Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Nilai "Blusukan" Sebelum Masa Kampanye Tak Tergolong Pelanggaran

Kompas.com - 06/10/2016, 20:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kampanye Pilkada DKI 2017 akan dimulai pada 26 Oktober 2016.

Namun, banyak bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah mulai blusukan ke tengah masyarakat Ibu Kota sebelum masa kampanye resmi dimulai.

Menanggapi hal itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, itu tidak masuk dalam pelanggaran.

Sebab, kata dia, mereka masih berstatus bakal calon dan belum resmi ditetapkan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh KPU DKI Jakarta.

"Sebelum ditetapkan KPU DKI ini belum menjadi ranahnya pelanggaran oleh Bawaslu DKI Jakarta. Kan pasangan calonnya belum ditetapkan, masih bakal bagaimana penanganannya?" ujar Mimah di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/10/2016).

(Baca juga: KPU DKI Verifikasi Tim Kampanye Bakal Cagub-Cawagub)

Mimah mengatakan, jika ada bakal calon gubernur ataupun bakal calon wakil gubernur yang sudah melakukan blusukan sebelum masa kampanye, hal itu merupakan tahap sosialisasi.

Pihaknya tidak bisa menindak hal itu karena mereka belum secara resmi ditetapkan sebagai cagub-cawagub DKI oleh KPU DKI Jakarta.

Namun, jika nanti sudah resmi menjadi cagub-cawagub, mereka harus menaati jadwal kampanye yang telah ditentukan KPU. Apabila mereka melanggar, akan ada sanksi yang diberikan Bawaslu.

Meski diperbolehkan melakukan sosialisasi kepada warga sebelum masa kampanye, bakal cagub-cawagub diimbau untuk tetap menjaga norma-norma sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

"Misalnya menghasut, membenci, mengadu domba, itu mohon dihindari. Ini demi kebaikan kita ke depan," ucap dia. 

(Baca juga: Pasangan Agus-Sylviana Akan Paparkan Program Saat Masa Kampanye)

Ada tiga bakal pasangan calon yang telah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV KPU Tak Larang Cagub-Cawagub Bersosialisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com