JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat penegak hukum, khususnya TNI, Polri, dan intelijen bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Hal itu disampaikan SBY dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan untuk Agus-Sylvi, dari Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Cikeas Mansion, Jawa Barat, Minggu (9/10/2016).
"Kami serukan dari mimbar karena kami cinta politik yang baik, agar saudara kami, TNI, Polri, jajaran intelijen, bersikap netral," katanya.
SBY berharap, aparat penegak hukum dalam pilkada tidak menciderai demokrasi dan semagat reformasi.
"Itulah harapan kita, kalau semuanya berjalan baik, adil, jujur, mereka yang harus netral tetap netral. Insya Allah kita akan meraih kemenangan di 2017 mendatang," ujar SBY.
SBY mengajak para santri atau pendukung yang hadir berjuang bersama mencapai kemenangan dan berpolitik yang baik di Pilkada DKI 2017. Dia juga meminta pendukung Agus-Sylvi mengawasi pilkada, agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan dan berjalan baik.
Sebelumnya, JSI mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Agus-Sylvi. Deklarasi dukungan itu diklaim diikuti 2.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.