Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Banyak yang Masih Nyebut Aku sebagai Cagub

Kompas.com - 24/10/2016, 10:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa jam sebelum penetapan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Senin pagi (24/7/2016), Sandiaga berkilas balik perjuahgannya sebulan lalu saat ia harus mengalah menjadi cawagub mendampingi Anies Baswedan.

"Orang-orang banyak yang masih nyebut aku sebagai cagub," kata Sandiaga di posko pemenangannya di Melawai, Jakarta Selatan, Senin.

Kepada orang yang masih mengenalinya sebagai cagub, Sandiaga hanya meralatnya dengan mengenalkan sosok Anies Baswedan. Ia memastikan bahwa Anies adalah sosok yang pas.

"Saya yang pasang badan (menggandeng Mas Anies), melobi meyakinkan partai. Di survei, trajectory-nya bagus. Saya awalnya maunya Bu Risma. Saya lihat setelah petahana, Bu Risma, saya, setelah itu Mas Anies. Akhirnya saya putuskan, 'Mas (Anies), bagaimana kalau kita maju bareng'," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, meski ia dan Anies tak punya pengalaman mengelola Jakarta, ada kombinasi dari keduanya yang tak dimiliki calon lain.

"Mas Anies fokus pada pembangunan manusia dan birokrasi, saya di sektor ekonomi dan infrastruktur," ujarnya.

Sandiaga mengaku saat ini dan Anies sedang sibuk-sibuknya mengatur strategi untuk mendongkrak kembali nama Anies dan Sandi di survei.

Survei yang dirilis Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada 20 Oktober menunjukkan elektabilitas pasangan Anies-Sandi berada di posisi terakhir (20,7 persen) di bawah Agus-Sylvi (22,4 persen) dan Ahok-Djarot (45,4 persen).

"Sekarang yang penting kerja, kerja, kerja," katanya.

Kompas TV Sandiaga: Insya Allah Tahun Depan Gubernurnya Ganti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com